Dalam upaya mendukung arah kebijakan pembangunan kehutanan di Indonesia yang menitikberatkan kepada peningkatan peran serta masyarakat, maka berbagai program kehutanan berbasis masyarakat terus gencar dilakukan. Salah satu program yang saat ini mulai diadaptasi oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Tasik Besar Serkap adalah pelibatan masyarakat desa dalam upaya pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) melalui Lebah Madu Apis cerana. Lebah Madu Apis cerana memiliki kemampuan memproduksi madu hingga 10 kg/tahun pada masing – masing koloni, Selain madu, beberapa produk lainnya yang dapat dihasilkan dari budidaya lebah madu meliputi pollen, royal jelly, lilin, propolis dan apitoxin (sengat lebah) yang sangat bermanfaat di Bidang Kesehatan.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 4 (empat) Hari, yaitu pada Tanggal 28 September 2016 s.d 01 Oktober 2016. Pelaksanaan kegiatan pelatihan yang bertempat di Aula Kantor Desa dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ini nyatanya mengundang antusiasme masyarakat desa dengan sangat baik. Hal ini terbukti dengan ramainya masyarakat desa yang hadir dalam acara pembukaan penyelenggaran kegiatan pelatihan di aula kantor desa dan melebihi target jumlah peserta diklat yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan pelatihan lebah madu yang diikuti oleh 15 Orang masyarakat Desa Dayun yang berprofesi sebagai pencari lebah madu ini dilatih oleh narasumber yang berasal dari Pembina dan Anggota Kelompok Tani Master Jaya dari Rokan Hulu.
Pemberian materi kegiatan pelatihan selama 4 hari ini setara dengan 28 Jpl yang terdiri dari 7 teori dan 6 praktek. Teori pembelajaran meliputi:
1. Teori Biologi Apis cerana dan Tanaman Pakan Lebah,
2. Teori Perkawinan Lebah dan Cara Mendapatkan Bibit,
3. Teori Hama dan Penyakit,
4. Teori Peralatan Budidaya,
5. Teori Manajemen Koloni,
6. Teori Panen dan Pasca Panen serta Teori Potensi Pasar.
Sedangkan prakteknya meliputi:
1. Praktek Pengenalan (Lebah Pekerja, Ratu dan Jantan) serta Frame,
2. Praktek Cara Menghindari Pecah Koloni,
3. Praktek Pemindahan Koloni ke Dalam Stup,
4. Praktek Pemeliharaan Koloni, dan
5. Praktek Pemanenan dan Praktek Pengendalian Hama Penyakit.
Antusiasme pelaksanaan kegiatan pelatihan ini nyatanya tidak hanya dirasakan oleh peserta kegiatan pelatihan saja, namun juga oleh tim panitia pelaksana kegiatan yang notabene merupakan pegawai pada UPT KPHP Model Tasik Besar Serkap. “Saya berharap dengan adanya kegiatan Pelatihan Lebah Madu di Desa Dayun ini, Bapak-Bapak tidak hanya sekedar hadir untuk mengikuti kegiatan pelatihan saja, namun ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan diterapkan sehingga memberikan dampak positif kepada peningkatan pendapatan sehari-hari Bapak-Bapak sekalian”.Ujar Bapak Apidian Suherdianta, SP